Ribuan umat Hindu di India saat ini dilaporkan
berbondong-bondong ke Kota Dumri-Isri, untuk melihat bayi yang diyakini
sebagai reinkarnasi Dewa Ganesha. Bayi itu lahir dengan empat tangan dan
empat kaki.
Diketahui, Ganesha adalah salah satu Dewa yang disembah umat Hindu. Dewa Ganesha identik dengan sosok
berkepala gajah dan bertangan empat.
Sementara menurut dokter yang melahirkannya, bayi laki-laki yang belum diberi nama itu dianggap lahir cacat dan kembar siam.
Namun demikian, umat Hindu di India tak mempedulikannya. Mereka tetap meyakini bayi itu merupakan reinkarnasi dari Dewa Ganesha. Saat ini, mereka pun tengah merayakan kelahiran bayi itu. Demikian dilansir Mirror, Sabtu 25 April 2015.
Salah seorang umat Hindu yang datang ke Kota Dumri-Isri, Kuntalesh Pandey, mengatakan kepada media lokal jika ia telah melakukan perjalanan sejauh 72 mil untuk melihat bayi itu.
"Awalnya saya melihat bayi itu melalui foto yang diberikan teman. Saya pikir itu hasil editan, tetapi saat ia menegaskan jika itu nyata, saya langsung ke sini untuk melihatnya secara langsung," kata Pandey.
Sementara itu, kondisi ibu bayi, Ureda Khatun, hingga kini belum diketahui. Bayi itu disebut bukan yang pertama kali diyakini sebagai reinkarnasi Dewa karena kondisi fisiknya. Tahun lalu, seorang anak laki-laki, Arshid Ali Khan (13) yang memiliki ekor sepanjang tujuh inci juga disebut-sebut sebagai reinkarnasi Dewa Hanoman.
Sementara menurut dokter yang melahirkannya, bayi laki-laki yang belum diberi nama itu dianggap lahir cacat dan kembar siam.
Namun demikian, umat Hindu di India tak mempedulikannya. Mereka tetap meyakini bayi itu merupakan reinkarnasi dari Dewa Ganesha. Saat ini, mereka pun tengah merayakan kelahiran bayi itu. Demikian dilansir Mirror, Sabtu 25 April 2015.
Salah seorang umat Hindu yang datang ke Kota Dumri-Isri, Kuntalesh Pandey, mengatakan kepada media lokal jika ia telah melakukan perjalanan sejauh 72 mil untuk melihat bayi itu.
"Awalnya saya melihat bayi itu melalui foto yang diberikan teman. Saya pikir itu hasil editan, tetapi saat ia menegaskan jika itu nyata, saya langsung ke sini untuk melihatnya secara langsung," kata Pandey.
Sementara itu, kondisi ibu bayi, Ureda Khatun, hingga kini belum diketahui. Bayi itu disebut bukan yang pertama kali diyakini sebagai reinkarnasi Dewa karena kondisi fisiknya. Tahun lalu, seorang anak laki-laki, Arshid Ali Khan (13) yang memiliki ekor sepanjang tujuh inci juga disebut-sebut sebagai reinkarnasi Dewa Hanoman.

2 komentar
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
"Selamat siang Bos 😃
Mohon maaf mengganggu bos ,
apa kabar nih bos kami dari Agen365
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Silahkan di add contact kami ya bos :)
Line : agen365
WA : +85587781483
Wechat : agen365
terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"
Posting Komentar